Mamuju, 13 /01/2025 – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan dua kegiatan utama, yaitu BPK Mengajar dan BPK Melayani, yang berlangsung di kantor BPK Perwakilan Sulawesi Barat.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Perwakilan BPK Sulawesi Barat, I Putu Wisudhantara, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedua kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara BPK dengan masyarakat.
“Hari ini, BPK Sulawesi Barat menggelar dua kegiatan, yakni BPK Mengajar dengan mengundang siswa-siswi SMAN 2 Mamuju dan MAN 1 Mamuju, serta BPK Peduli dengan melaksanakan donor darah. Kegiatan ini diharapkan dapat mendekatkan BPK dengan masyarakat sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung tugas-tugas kami,” ujar beliau.
Pada kegiatan BPK Mengajar, para siswa dari SMAN 2 Mamuju dan MAN 1 Mamuju mendapatkan edukasi terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta kedudukan BPK sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab dalam pemeriksaan pengelolaan keuangan negara. Kegiatan ini semakin meriah dengan adanya berbagai permainan interaktif yang melibatkan para siswa. Tidak hanya itu, para peserta juga diajak untuk mengikuti room tour, yang memberikan pengalaman langsung tentang lingkungan kerja dan operasional BPK Perwakilan Sulawesi Barat.
Sementara itu, kegiatan BPK Melayani berupa aksi donor darah dilaksanakan di aula serbaguna lantai 2, bekerja sama dengan UPTD Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Sulawesi Barat. Aksi donor darah ini diikuti oleh seluruh pegawai BPK dan menjadi bentuk kontribusi nyata BPK kepada masyarakat dalam mendukung ketersediaan stok darah di Sulawesi Barat.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Subauditorat BPK Sulawesi Barat Rizki Satriyo Nugroho, Kepala MAN 1 Mamuju Baharuddin, Kepala SMAN 2 Mamuju Abdul Rahman, serta pejabat struktural lainnya di lingkup BPK Sulawesi Barat.
Melalui rangkaian kegiatan ini, BPK Sulawesi Barat berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun hubungan yang erat dengan masyarakat, sekaligus meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai pentingnya pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
