“Seiring dengan banyaknya sorotan serta meningkatnya public awareness pada BPK menjadikan tantangan juga meningkat” hal tersebut disampaikan oleh Ketua BPK, Moermahadi Soerja Djanegara, yang hadir didampingi oleh Dori Santosa selaku Auditor Utama KN VI, Akhmad Mattingara selaku Tenaga Ahli Ketua, Suwarni Dyah Setyaningsih selaku Kepala Biro Sekretariat Pimpinan, Firdaus Amyar selaku Kepala Bagian Sekretariat Ketua saat pengarahan di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat.
“Tantangan yang dihadapi adalah memastikan kualitas pengelolaan keuangan negara supaya lebih transparan dan akuntabel untuk itu menjadi kewajiban dan tugas kita selalu merefleksikan diri sehingga akan mendukung kinerja dan image kita dihadapan stakeholder”, ujar Ketua BPK di Aula lantai tiga Kantor BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat pada hari Senin tanggal 19 Maret 2018. Selain itu, sebagai pemimpin, Ketua BPK tidak bosan mengingatkan para pelaksana agar menjaga tiga pilar yaitu integritas, independensi dan profesionalisme dimana pelaksana BPK yang bersentuhan langsung dengan entitas memiliki resiko tinggi terhadap godaan materi dan fasilitas. Pemeriksa tidak boleh meminta, atau menerima uang, barang dan fasilitas lainnya baik langsung maupun tidak langsung dari pihak yang terkait dengan pemeriksaan.
Rangkaian acara pengarahan Ketua BPK tersebut diawali oleh laporan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat, Eydu Oktain Panjaitan yang dihadiri oleh seluruh pejabat struktural dan fungsional serta para pegawai. Dalam laporannya, Kepala Perwakilan menyampaikan bahwa pengarahan akan dapat memberikan manfaat kepada semua unsur pegawai BPK dalam memperkuat kualitas audit di Perwakilan dan menjadi forum untuk dapat berinteraksi langsung dengan pimpinan BPK.
Momen pertemuan dengan Ketua BPK ini juga dimanfaatkan dengan sangat baik oleh peserta yang hadir, khususnya pada saat sesi tanya jawab. Selain menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ketua, para pelaksana juga menyampaikan tantangan-tantangan yang dihadapi, khususnya yang terkait dengan teknis pemeriksaan dan pola mutasi di BPK.
Dalam sesi akhir pengarahannya, Ketua BPK berpesan agar pemeriksa tetap semangat dan menjaga tiga pilar BPK, yaitu integritas, independensi, dan profesionalisme, mampu meminimalisir kesalahan untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat, meningkatkan kompetensi, mampu mengembangkan analisa serta menjaga etika dan sopan santun.
Tepat pukul 11.00 wita kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh pelaksana BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat dengan Ketua BPK.