Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Polewali Mandar, Aco Djamil menjelaskan aksi ketujuh ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperoleh data prevalensi terkini terkait status gizi balita dan keberhasilan layanan di puskesmas, kecamatan dan desa. Data survei kesehatan indonesia (SKI) prevalensi stunting di Polman tahun 2022 ke 2023 terjadi penurunan sebesar 11,17 poin. Dimana tahun 2022 prevalensi stunting 39,26 persen sementara tahun 2023 sebanyak 28,09 persen. Tetapi data EPPGBM penurunannya hanya 0,5 poin dari 22,5 persen tahun 2022 menjadi 22 persen tahun 2023. Pada APBD 2024 alokasi anggaran penanganan stunting mencapai Rp126,2 miliar lebih yang tersebar di sejumlah OPD.