Ket foto: Aktivitas di perkebunan sawit.
Sumber: radarsulbar.co.id
MAMUJU — Problem dalam pengelolaan peremajaan sawit rakyat (PSR) atau replating di Mamuju Tengah (Mateng), menarik perhatian sejumlah pihak. Salah satunya Lembaga Solidaritas Pemerhati Hutan dan Antidiskriminasi (Somphad) Sulbar. Muh Amril Maruui selaku koordinator Somphad mengaku menaruh prihatin pada persoalan tersebut. “Sejumlah laporan yang berhasil kami kumpulkan di lapangan terkait proses pengelolaan replanting di Mateng, mulai dari proses kajian teknis usulan lahan sasaran replanting, sampai pada pembuatan komitmen kerjasama kelompok tani sebagai kelompok sasaran pengelola replanting sekaligus pemilik lahan,” ungkapnya Amri, Kamis 12 Agustus.