Pelatihan kerja yang dianggarkan tahun 2023 sebesar Rp2,9 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp3,3 miliar menjadi pertanyaan karena jumlah peserta yang dilatih tidak sesuai data. Aktivis anti korupsi Andi Irvan mengungkapkan data yang dia peroleh anggaran pelatihan mencapai miliaran setiap tahunnya. Namun jumlah peserta yang ikut pelatihan tidak sesuai dengan yang tertera pada laporan realisasi kegiatan Distransnaker ESDM Polman. Kepala bidang tenaga kerja distransnaker Polman Yusdi Paksi menjelaskan bahwa pendidikan dan pelatihan diperuntukan untuk para pencari kerja. Berdasarkan kelas dan potensi yang menyasar masyarakat yang memiliki ilmu tertentu seperti menjahit, perbengkelan dan tukang kayu. Kegiatan ini bersumber dari aspirasi DPRD. penentuan pesertanya diserahkan ke pengusul aspirasi yaitu anggota DPRD yang mengusulkan.