MAMUJU – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sulbar terbentuk tahun 2019 silam. Lalu dibubarkan oleh Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, akhir tahun lalu. Modalnya sebesar Rp 1,5 miliar. Sayang, BUMD Sulbar tak menunjukkan kinerjanya.
Penyertaan modalnya pun belum dipertanggungjawabkan. Belakangan, masalah pertanggungjawaban penyertaan modal mencuat. BUMD Sulbar dituntut segera memberi laporan. Jika tidak, masalah ini terancam dibawa ke ranah hukum. Para direksi bisa terseret masalah hukum.